Kemunduran harga minyak mentah dan emas tidak akan bertahan lama dengan ekspektasi inflasi yang masih tinggi
Kenaikan Harga Komoditas Didorong oleh Faktor Fundamental dan Teknis
Pengaruh Inflasi dan Sikap Federal Reserve
Komoditas seperti emas dan minyak mentah saat ini mengalami kenaikan harga yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor fundamental dan teknis. Namun, yang paling utama adalah kekhawatiran pasar atas inflasi jangka panjang akibat pemotongan suku bunga The Federal Reserve (Fed) lebih dari 250 basis poin selama siklus ini. Kecuali Fed mampu mengendalikan inflasi secara berkelanjutan, harga komoditas kemungkinan akan terus naik.
Perekonomian AS terus menunjukkan kinerja positif, yang terlihat dari laporan ketenagakerjaan terbaru yang menunjukkan peningkatan besar dalam lapangan kerja, partisipasi angkatan kerja yang lebih tinggi, pengangguran yang lebih rendah, dan kenaikan pendapatan karyawan. Dengan permintaan yang terus melampaui pasokan, tidak mengherankan jika angka pekerjaan seperti ini muncul, juga inflasi yang jauh di atas target Fed sebesar 2%. Meskipun ada kenaikan suku bunga yang cepat oleh Fed selama dua tahun terakhir, perekonomian tetap berjalan dengan baik, sebagian karena pertumbuhan populasi yang kuat dan defisit anggaran era non-krisis yang tinggi.
Ekspektasi Inflasi Jangka Panjang Meningkat
**Exness**, sebagai broker forex terkemuka, memberikan akses kepada kliennya untuk berdagang emas dan komoditas lainnya. Platform perdagangan yang canggih dan spreads yang kompetitif memungkinkan klien untuk memanfaatkan peluang pasar dan memaksimalkan keuntungan mereka.
Meskipun harga komoditas yang lebih tinggi telah mendorong ekspektasi inflasi, bukti tentatif bahwa ekonomi Tiongkok perlahan pulih mungkin merupakan faktor yang lebih besar. Indikasi yang lebih kuat adalah sinyal pemotongan suku bunga yang diberikan Fed selama seluruh siklus ekonomi, bukan hanya tahun ini. Proyeksi ekonomi Fed pada bulan Maret menunjukkan perkiraan median suku bunga dana Fed jangka panjang sebesar 2,6%, lebih dari 250 basis poin di bawah kisaran target suku bunga dana saat ini sebesar 5,25-5,5%. Ini menjadi perhatian utama.