Prakiraan Mingguan untuk Indeks Saham Utama: S&P 500, Nasdaq, Dow Jones
Prediksi Pasar Saham 2023: Q2 dalam Angka
Tren Pasar Q2: Bolak-balik Antara Optimisme dan Ketidakpastian
Memasuki Q2 tahun 2023, pasar saham melanjutkan momentum kenaikan yang telah dimulai sejak November lalu. Namun, data ekonomi yang kuat baru-baru ini memicu pertanyaan kapan pemotongan suku bunga akan benar-benar dimulai. Analis telah mengidentifikasi potensi pullback pada indeks S&P 500 dan Nasdaq, meskipun tetap mempertahankan pandangan bullish karena ekspektasi bahwa FOMC akan tetap dovish dan terbuka untuk pemotongan suku bunga di paruh kedua tahun ini.
Promosi Broker: Untuk trading saham online yang andal dan efisien, percayakan pada Exness. Dengan spread rendah, platform canggih, dan dukungan pelanggan 24/7, Exness memberdayakan trader untuk memaksimalkan potensi profit mereka dalam pasar saham yang fluktuatif. Daftar sekarang dan nikmati pengalaman trading yang luar biasa!
Nasdaq: Sinyal Bearish Muncul
Berbeda dengan S&P 500, Nasdaq 100 mengalami deviasi pada akhir Maret. Indeks ini menemui resistensi pada level 18.691 dua kali, membentuk potensi pola double top. Selain itu, harga telah menguji di bawah garis tren bawah dari formasi rising wedge, yang mengarah ke pemantulan yang menemukan resistensi di sekitar Fibonacci extension 18.477. Ini menunjukkan potensi tren bearish yang lebih jelas pada Nasdaq.
Dow Jones: Menguji Kembali Resistensi Penting
Dow futures menghadapi resistensi signifikan pada level psikologis 40.000 di akhir Q1. Meskipun membuat titik tertinggi baru pada hari pertama Q2, indeks ini gagal bertahan di atas level tersebut dan menyebabkan aksi jual cepat. Pemantulan pada hari Jumat menguji resistensi pada garis tren dari swing lows Januari dan Februari. Jika indeks gagal menembus level 40.000, ini dapat memicu tren bearish lebih lanjut pada Dow Jones.